1 1. Pertandingan
Tunggal
Untuk menang dalam bermain Tenis, seorang
pemain harus berusaha agar bola selalu dalam permainan dan diarahkan atau
ditempatkan sejauh mungkin dari lawan. Tidak perlu harus membuat nilai untuk
setiap pukulan yang dilakukan.
Harus diingat, bahwa seorang pemain harus
berusaha mengembalikan bola yang kesulitannya semakin meningkat bagi lawannya
dan berusaha menambah nilai dengan pukulan yang mematikan pada waktu yang
tepat. Mengingat strategi, jumlah
kemungkinannya dalam Tenis hampir tidak terbatas. Salah satu tindakan yang
harus dilakukan ialah memahami sungguh-sungguh tipe permainan yang dimiliki
sendiri. ada tiga tipe bermain :1. menyerang, 2. bertahan, dan 3. gabungan dari
menyerang dan bertahan. untuk menjadi pemain yang baik penting memiliki tipe
bermain menyerang dan bertahan.
Hal berikut yang perlu dilakukan ialah
mengadakan analisa terhadap : (1) unsur-unsur jasmani yang dimiliki dan (2)
cara bermain. bila pemain berbadan kecil, janganlah mengharapkan dapat bermain
seagresif pemain yang jangkung dan kuat. Sebaliknya seorang pemain bertubuh
kecil biasanya cepat dan lincah. Pemain bertubuh kecil harus lebih meningkatkan
kecepatannya dan berusaha menguasai berbagai macam pukulan . Sebaliknya seorang
pemain yang bertubuh jangkung dan lagi pula kuat, ia harus menguasai serve
sebaik mungkin dan menjadi pemain net yang baik, setelah menguasai
groundstrokes. Strategi bermain mencakup banyak unsur. Pertama adalah analisa
diri sendiri dan lawan bermain. Permainan lawan harus dipelajari utnuk
mengetahui kelemahan-kelemahannya. Perhatikan matanya. kedua kakinya dan
bagaimana ia memukul bola. Unsur-unsur ini memberi petunjuk jenis pukulan yang
akan dilakukannya dan dengan demikian seorang pemain dapat lebih baik menduga
arah pukulannya. Sebaliknya seorang pemain harus berusaha menyembunyikan semua unsur
yang akan memberi petunjuk bagi lawan mengenai tipe pukulan yang akan
dilakukan. Sebuah petunjuk umum yang dapat dipergunakan ialah,bila bola
dipukul keras keatas kekuatan lawan kemungkinan besar sekali ia akan dapat
menguasai pukulan keras itu. Semakin keras bola dipukul semakin keras dan cepat
bola akan kembali. Jadi pukulan diarahkan kepada kelemahan lawan, pukullah bola
sekeras mungkin.
Sebaliknya seorang pemain jangan selalu
memusatkan perhatiannya pada kelemahan lawan. Bila pukulan selalu diarahkan
kebagian yang lemah dari lawan, ia akan menjadi terlatih dan kelemahannya akan
berkurang. Sebetulnya adalah lebih baik secara berturut-turut pukulan diarahkan
kebagian kekuatan lawan dengan selalu memaksa dia bermain defensif pada garis
belakang dan secara tiba-tiba pukulan keras diarahkan kekelemahan lawan.
Satu strategi yang baik juga ialah mengusahakan
lawan sebanyak mungkin berlari. Dalam keadaan demikian ia lebih kurang
mempunyai kesempatan melancarkan pukulan yang agresif. Dalam keadaan berlari pemain
pandaipun akan sering membuat kesalahan dalam mengembalikan bola. Ingat, jangan terikat pada satu
pola bermain. Seorang pemain harus selalu mengubah pola permainannya agar lawan
tidak mudah mengetahui arah pukulan yang akan dilakukan. Umpamanya bila hanya
selalu memukul bola dari sudut yang satu ke sudut yang lain, lawan dengan tanpa
kesulitan dapat mengimbangi cara bermain yang demikian, tetapi, bila setelah
lawan berlari beberapa kali dari sudut yang satu kesudut yang lain, dengan
sekonyong-konyong bola dipukul dua kali berturut-turut kearah sudut yang sama,
besar kemungkinan lawan telah mulai lari kesudut yang lain, sehingga ia harus
berhenti untuk kembali kesudut yang baru saja ditinggalkannya dengan akibat ia
mendapatkan kesulitan untuk mengembalikan bola, karena keseimbangan
terganggu.Atau seorang pemain telah memaksa lawannya berada jauh pada salah
satu sudut, dapat dibayangkan bagaimana akan efektifnya menempatkan bola pada
pukulan berikut dengan pukulan drop sejauh mungkin dari lawan.
Strategi dasar adalah mengusahakan lawan
kehilangan irama, paksa ia lari dari sisi yang satu kesisi yang lain atau dari
net ke garis belakan. Harus diusahakan melakukan yang tidak dapat diterka oleh
lawan.
2. Pertandingan
Ganda
Permainan ganda dalam Tenis hampir berbeda sama
sekali dengan permainan tunggal. Rahasia kemenangan dalam permainan ganda
terletak pada kerja sama dan kemampuan mem-volly bola. Banyak pemain-pemain
yang tidak pernah memproleh nama sebagai pemain tunggal telah mendapatkan nama
dalam permainan ganda dalam kondisi ini. Bila ditinjau sepintas, hal itu
mungkin disebabkan karena setiap pemain hanya perlu menguasai setengah
dari lapangan permainan. Tetapi ingat, kecepatan bola meningkat dalam permainan
ganda dari pada dalam permainan tunggal.
Dalam permainan ganda kedua pemain harus
memiliki keserasian didasarkan pada saling menghargai dan saling mengetahui
betul-betul kekuatan dan kelemahan masing-masing. Jadi dalam memilih teman
bermain ganda carilah seorang yang kuat dalam hal yang merupakan kelemahan
sendiri dan begitu sebaliknya. Umpamanya, bila seorang pemain kurang dalam daya
explosifnya ia harus mencari teman bermain ganda yang memiliki data
explosif yang besar. Tetapi yang lebih penting ialah, carilah seorang yang
pandai memvolly bola dan yang mencari itu harus belajar agar pandai pula dalam
volly.
Supaya berhasil dalam bermain ganda, kedua
pemain harus maju ke dekat net secepat mungkin, karena dekat net lah dimana
pertandingan dapat dimenangkan. Kedua pemain harus berusaha memelihara kesatuan
yang kuat di depan net. Bila yang seorang di dekat net dan seorang lagi didekat
garis belakang terjadilah satu lowongan diantara kedua pemain itu, yang
menjadi sasaran pukulan menyilang bagi lawan mereka. Jadi kedua pemain harus
mempertahankan garis yang sejajar dalam bertahan, sehingga tidak terbuka daerah
diagonal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar