Rabu, 01 Juni 2016

Pertandingan Tunggal Antar Kelompok


1   1. Pertandingan Tunggal
Untuk menang dalam bermain Tenis, seorang pemain harus berusaha agar bola selalu dalam permainan dan diarahkan atau ditempatkan sejauh mungkin dari lawan. Tidak perlu harus membuat nilai untuk setiap pukulan yang dilakukan.
Harus diingat, bahwa seorang pemain harus berusaha mengembalikan bola yang kesulitannya semakin meningkat bagi lawannya dan berusaha menambah nilai dengan pukulan yang mematikan pada waktu yang tepat. Mengingat  strategi, jumlah kemungkinannya dalam Tenis hampir tidak terbatas. Salah satu tindakan yang harus dilakukan ialah memahami sungguh-sungguh tipe permainan yang dimiliki sendiri. ada tiga tipe bermain :1. menyerang, 2. bertahan, dan 3. gabungan dari menyerang dan bertahan. untuk menjadi pemain yang baik penting memiliki tipe bermain menyerang dan bertahan.
Hal berikut yang perlu dilakukan ialah mengadakan analisa terhadap : (1) unsur-unsur jasmani yang dimiliki dan (2) cara bermain. bila pemain berbadan kecil, janganlah mengharapkan dapat bermain seagresif pemain yang jangkung dan kuat. Sebaliknya seorang pemain bertubuh kecil biasanya cepat dan lincah. Pemain bertubuh kecil harus lebih meningkatkan kecepatannya dan berusaha menguasai berbagai macam pukulan . Sebaliknya seorang pemain yang bertubuh jangkung dan lagi pula kuat, ia harus menguasai serve sebaik mungkin dan menjadi pemain net yang baik, setelah menguasai groundstrokes. Strategi bermain mencakup banyak unsur. Pertama adalah analisa diri sendiri dan lawan bermain. Permainan lawan harus dipelajari utnuk mengetahui kelemahan-kelemahannya. Perhatikan matanya. kedua kakinya dan bagaimana ia memukul bola. Unsur-unsur ini memberi petunjuk jenis pukulan yang akan dilakukannya dan dengan demikian seorang pemain dapat lebih baik menduga arah pukulannya. Sebaliknya seorang pemain harus berusaha menyembunyikan semua unsur yang akan memberi petunjuk bagi lawan mengenai tipe pukulan yang akan dilakukan. Sebuah petunjuk umum yang dapat  dipergunakan ialah,bila bola dipukul keras keatas kekuatan lawan kemungkinan besar sekali ia akan dapat menguasai pukulan keras itu. Semakin keras bola dipukul semakin keras dan cepat bola akan kembali. Jadi pukulan diarahkan kepada kelemahan lawan, pukullah bola sekeras mungkin.
Sebaliknya seorang pemain jangan selalu memusatkan perhatiannya pada kelemahan lawan. Bila pukulan selalu diarahkan kebagian yang lemah dari lawan, ia akan menjadi terlatih dan kelemahannya akan berkurang. Sebetulnya adalah lebih baik secara berturut-turut pukulan diarahkan kebagian kekuatan lawan dengan selalu memaksa dia bermain defensif pada garis belakang dan secara tiba-tiba pukulan keras diarahkan kekelemahan lawan.
Satu strategi yang baik juga ialah mengusahakan lawan sebanyak mungkin berlari. Dalam keadaan demikian ia lebih kurang mempunyai kesempatan melancarkan pukulan yang agresif. Dalam keadaan berlari pemain pandaipun akan sering membuat kesalahan dalam mengembalikan bola. Ingat, jangan terikat pada satu pola bermain. Seorang pemain harus selalu mengubah pola permainannya agar lawan tidak mudah mengetahui arah pukulan yang akan dilakukan. Umpamanya bila hanya selalu memukul bola dari sudut yang satu ke sudut yang lain, lawan dengan tanpa kesulitan dapat mengimbangi cara bermain yang demikian, tetapi, bila setelah lawan berlari beberapa kali dari sudut yang satu kesudut yang lain, dengan sekonyong-konyong bola dipukul dua kali berturut-turut kearah sudut yang sama, besar kemungkinan lawan telah mulai lari kesudut yang lain, sehingga ia harus berhenti untuk kembali kesudut yang baru saja ditinggalkannya dengan akibat ia mendapatkan kesulitan untuk mengembalikan bola, karena keseimbangan terganggu.Atau seorang pemain telah memaksa lawannya berada jauh pada salah satu sudut, dapat dibayangkan bagaimana akan efektifnya menempatkan bola pada pukulan berikut dengan pukulan drop sejauh mungkin dari lawan.
Strategi dasar adalah mengusahakan lawan kehilangan irama, paksa ia lari dari sisi yang satu kesisi yang lain atau dari net ke garis belakan. Harus diusahakan melakukan yang tidak dapat diterka oleh lawan.

   2. Pertandingan Ganda
Permainan ganda dalam Tenis hampir berbeda sama sekali dengan permainan tunggal. Rahasia kemenangan dalam permainan ganda terletak pada kerja sama dan kemampuan mem-volly bola. Banyak pemain-pemain yang tidak pernah memproleh nama sebagai pemain tunggal telah mendapatkan nama dalam permainan ganda dalam kondisi ini. Bila ditinjau sepintas, hal itu mungkin  disebabkan karena setiap pemain hanya perlu menguasai setengah dari lapangan permainan. Tetapi ingat, kecepatan bola meningkat dalam permainan ganda dari pada dalam permainan tunggal.
Dalam permainan ganda kedua pemain harus memiliki keserasian didasarkan pada saling menghargai dan saling mengetahui betul-betul kekuatan dan kelemahan masing-masing. Jadi dalam memilih teman bermain ganda carilah seorang yang kuat dalam hal yang merupakan kelemahan sendiri dan begitu sebaliknya. Umpamanya, bila seorang pemain kurang dalam daya explosifnya ia  harus mencari teman bermain ganda yang memiliki data explosif yang besar. Tetapi yang lebih penting ialah, carilah seorang yang pandai memvolly bola dan yang mencari itu harus belajar agar pandai pula dalam volly.
Supaya berhasil dalam bermain ganda, kedua pemain harus maju ke dekat net secepat mungkin, karena dekat net lah dimana pertandingan dapat dimenangkan. Kedua pemain harus berusaha memelihara kesatuan yang kuat di depan net. Bila yang seorang di dekat net dan seorang lagi didekat garis belakang terjadilah satu lowongan diantara kedua pemain  itu, yang menjadi sasaran pukulan menyilang bagi lawan mereka. Jadi kedua pemain harus mempertahankan garis yang sejajar dalam bertahan, sehingga tidak terbuka daerah diagonal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar