Ada
beberapa macam sistem pertandingan yang terdapat dalam kejuaraan olahraga.
Diantaranya sistem gugur, sistem kompetisi, dan sistem setengah kompetisi.
Dalam sistem gugur juga masih dibagi menjadi beberapa macam sistem yang
tentunya dipakai menurut kesepakatan panitia yang mengadakan kejuaraan atau
turnamen
Pengertian
kejuaraan sistem gugur adalah format pelaksanaan pertandingan dimana yang kalah
tidak dapat mengikuti babak pertandingan selanjutnya. dan yang menang melawan
yang menang. Peserta yang kalah langsung keluar dari turnamen sehingga dalam
putaran selanjutnya tidak berhak lagi mengikuti pertandingan. Sitem ini disebut
juga dengan sistem singgle elimination. Sebagai contoh seorang pemain bulu
tangkis atau sebuah regu sepak bola yang telah kalah pada babak penyisihan maka
dia tidak boleh lagi mengikuti pertandingan pada putaran selanjutnya. Sebaliknya
seorang pemain atau sebuah regu yang menang, dia terus melanjutkan pertandingan
ke putaran selanjutnya melawan yang menang, sampai pada babak pertandingan
terakhir untuk menentukan juara ke satu dan juara ke dua. Juara ke tiga dan ke
empat mungkin juga akan dipertandingkan sesuai dengan kebutuhan.
Ciri-ciri pertandingan sistem gugur
antara lain:
- Peserta yang kalah langsung tereliminasi tidak boleh lagi mengikuti pada putaran pertandingan selanjutnya
- Peserta yang menjadi pemenang melanjutkan pertandingan melawan pemenang
- Peserta yang tidak pernah kalah menjadi juara satu
- Peserta yang menjadi juara dua adalah peserta yang dikalahkan oleh juara pertama dalam pertandingan final
- Peserta yang menjadi juara tiga adalah peserta yang kalah dalam pertandingan semi final melawan juara pertama dan bertanding melawan peserta yang kalah dalam semi final melawan juara dua. Dalam pertandingan antar kedua peserta yang kalah dalam semi final, yang menjadi pemenang adalah yang menjadi juara tiga.
1. Sistem gugur tunggal
Contoh
bagan pertandingan sistem gugur
Ciri-ciri
1. Setiap peserta yang kalah satu kali
tidak boleh bertanding di pertandingan berikutnya
2. Hanya berlaku jika jumlah peserta
menunjukkan bilangan genap misalnya 2,4 6 8 10 dan seterusnya.
3. Dalam pertandingan final hanya terdapat
2 perserta.
2. Sistem
Gugur Dengan Bye
Sistem
gugur dengan bye diterapkan jika peserta pertandingan jumlahnya ganjil,
misalnya 7, 11, 13, dan seterusnya. Bagan pertandingan sistem gugur dengan bye
dapat anda lihat di bawah ini:
3. Sistem gugur tunggal dengan ronde pendahuluan
Digunakan
apabila jumlah peserta berada lebih dekat ke bawah angka 2 berpangkat
Contoh
jumlah peserta:
11 (dekat dengan 8 yang merupakan hasil 2 pangkat 4), 5 (dekat
dengan 4 yang merupakan hasil 2 pangkat 2)
Ketentuan
pokok penempatan pertandingan pada ronde pendahuluan:
1. Bila
hanya satu ditempatkan pada setengah bagan bagian atas
b2. Bila
genap maka dibagi rata
c3. Bila
lebih dari 2 tetapi ganjil maka setengah bagan bagian atas melakukan satu
pertandingan lebih banyak
4. Sistem gugur dengan ronde antara
Dalam
sistem gugur dengan ronde antara
terletak pada bagan di antara ronde 1 dan ronde 2.
5. Sistem gugur tunggal dengan seeded
Pertandingan
sistem gugur seeded adalah bagan pertandingan yang menyediakan pilihan
tempat bagi peserta unggulan agar mereka
tidak saling bertemu di babak awal. Tujuannya adalah mengurangi kelemahan
sistem gugur, peserta seeded diharapkan bertemu pada ronde terakhir.
Cara
menentukan peserta yang berhak atas seeded :
a 1. Dilihat
dari prestasi kejuaaraan sebelumnya
b 2. Dipilih
dari peserta yang menonjol pada kejuaaran sebelumnya
c 3, Dilihat
dari prestasi kejuaraan-kejuaaraan yang pernah diikuti
Jumlah
seeded yang boleh digunakan
a 1. 8
peserta maksimal 2 seeded
b 2. 16
peserta maksimal 4 seeded
c 3. 32
peserta maksimal 8 seedeed, dst
d 4. Rumusnya:
n : 4 = jumlah seeded, dimana n adalah jumlah peserta
5. Peserta
seeded ditempatkan secara merata dan adil pada bagan bagian atas dan bawah.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusTks
BalasHapus