- Sejarah Tenis Dunia
Semula sekitar abad 16
, tenis dimainkan di Itali, Perancis dan Inggris, ketika lapangan permainannya
dibangun di balik dinding-dinding istana kerajaan. Permainan tenis modern
diperkenalkan oleh Mayor Wingfield di Inggris pada tahun 1873 dan setahun
kemudian oleh nona Cuterbridge di Amerika Serikat. Kejuaraan tenis pertama
barlangsung di Wimbledon. Pertemuan tenis Amerika Serikat didirikan tahun 1881.
Pada tahun 1990
adalah saat bersejarah bagi tenis. Pada tahun itulah Dwight Devis bintang ganda
Amerika Serikat menghadiahkan sebuah piala perak untuk diperebutkan dalam
turnamen antar Negara, yang kemudian disebut “DEVIS CUP”. Dalam pertandingan
internasional pertama antara Amerika Serikat dan Inggris, Amerika unggul : 3 –
0.
Kian populer dan
majunya olahraga tenis, tak ayal telah mendorong didirikannya “Federation
Internastionalde Lawn Tennis” (Federasi Tenis Internasional)
- Sejarah Indonesia
Besar
kemungkinan orang Belandalah yang memperkenalkan tenis di Indonesia. Walaupun
tidak mustakhil pula permainan ini dibawa oleh pelaut Inggris yang singgah di
kota-kota besar kepulauan Nusantara. Sayang arsip-arsip berbagai perkumpulan
milik warga Negara Belanda yang pernah berdiri di negeri ini telah hilang, sehingga
kita tidak dapat melacak mana diantara kedua perkiraan itu yang lebih besar.
Pada saat itu
hanya kaum bangsawan yang bisa memainkan tenis. Jumlah pemain pribumi mulai
menibngkat pada tahun 1920-an seiring kian banyaknya murid-murid Indonesia
memasuki sekolah-sekolah menengah para siswa stovia, Rechts School NIAS pada
gilirannya olahraga itu dikenal secara luas.
Pada tahun 1934
diadakan semacam kejuaraan nasional yang diadakan oleh De Alegemeene
Nederlandsche Lawn Bond (ANILTB) di Malang Jawa Timur dan tiga wakil pribumi
mampu jaya. Pada partai tunggal putra Soemadi melawan Samboeja dimenangkan
Samboeja. Ganda putra Hoerip bersaudara menggilas Bryan / Abdenanon 6-3, 6-4
dan ganda campuran Samboeja / Soelastri mendepak Bryan / Schermbeek 6-4, 6-2.
Pada tanggal 26
Desember 1935 di Semarang dicetuskan pembentukan Persatuan Lawn Tenis Indonesia
(PELTI). Bapak Budiyarto Martoatmodjo dianggap sebagai peletak dasar utama
pendirian oeganisasi PELTI. Ketika menguraikan asas dan tujuan pendiriannya, ia
mengatakan bahwa PELTI sebagaimana
organisasi kebanggaan lainnya, sama sekali tidak bersifat mengasingkan diri.
Maka PELTI akan selalu siap bekerja sama dengan persatuan tenis manapun asal
atas dasar saling menghargai.
Diungkapkan
pula, tujuan praktis utama PELTI adalah mengembangkan dan memajukan lawn tenis
di tanah air dan bagi bangsa sendiri. Dengan cara ini lebih jauh diharapkan
akan dicapai tali persaudaraan yang erat diantara segala perhimpunan dan pemain
tenis bangsa Indonesia. PELTI juga akan menyebarluaskan peraturan permainan,
memberi keterangan dan bantuan dalam pembuatan lapangan tenis. Juga mengadakan
dan mengatur serta menyumbang bagi pelaksanaannya pertandingan, disamping
berusaha memasyarakatkan tenis itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar