Sabtu, 03 Juni 2017

Klasifikasi Cedera dalam Olahraga

Cedera adalah rasa sakit yang ditimbulkan karena aktivitas yang berlebihan, sehingga dapat menimbulkan cedera,luka dan rusak pada otot atau sendi, serta bagian lain dari tubuh.
Klasifikasi cedera olahraga terbagi 3 :
a.       Cedera ringan
b.      Cedera sedang
c.       Cedera berat

1.        Cedera Ringan
Pada cedera ini penderita tidak mengalami keluhan yang serius, namun dapat mengganggu penampilan atlit.misalnya: luka, lepuh, kontusio/memar, hematoma/lebam, kram.
a.         Lecet

luka lecet merupakan luka yang di sebabkan oleh gesekan oleh benda atau lantai yang tidak halus yang menyebabkan permukaan kulit terkelupas dan berdarah namun tidak mengalami pendarahan.
b.        Luka

 Luka merupakan suatu kerusakan integritas kulit yang dapat terjadi ketika kulit terpapar suhu atau pH, zat kimia, gesekan, trauma tekanan dan radiasi. Respon tubuh terhadap berbagai cedera dengan proses pemulihan yang kompleks dan dinamis yang menghasilkan pemulihan anatomi dan fungsi secara terus menerus disebut dengan penyembuhan luka.
c.         Lepuh

 Lepuh (blister), secara medik disebut vesicle, adalah kantong kecil di kulit berisi cairan serous dan diameternya  1 cm disebut bula. Lepuh dapat terjadi karena gesekan atau masalah kesehatan lainnya. Berikut, penyakit dan kondisi yang bisa menyebabkan lepuh.
d.        Memar

 Memar adalah cedera yang disebabkan oleh benturan atau pukulan pada kulit. Jaringan di bawah permukaan kulit rusak dan pembuluh darah kecil pecah, sehingga darah dan cairan seluler merembes ke jaringan sekitarnya.

2.        Cedera Sedang
Pada cedera tingkat kerusakan jaringan lebih nyata berpengaruh pada performance atlit. Keluhan bias berupa nyeri, bengkak, gangguan fungsi (tanda-tanda inplamasi).misalnya: sprain dan strain.
a.         Sprain
Sprain merupakan cedera yang disebabkan adanya peregangan yang berlebihan sehingga terjadi cedera pada ligamen. Gejala : nyeri, bengkak, perdarahan pada ligamen, tidak dapat menggerakkan sendi, kesulitan untuk menggunakan area yang cedera.menurut Menurut Sadoso (1995: 11-14) “sprain adalah cedera pada ligamentum, cedera ini yang paling sering terjadi pada berbagai cabang olahraga.”



Berdasarkan berat ringannya cedera Giam & Teh (1992: 195) membagi sprain menjadi tiga tingkatan,yaitu:
·         Sprain Tingkat I
Pada cedera ini terdapat sedikit hematoma dalam ligamentum dan hanya beberapa serabut yang putus. Cedera menimbulkan rasa nyeri tekan, pembengkatan dan rasa sakit pada daerah tersebut.
·         Sprain Tingkat II
Pada cedera ini lebih banyak serabut dari ligamentum yang putus, tetapi lebih separuh serabut ligamentum yang utuh. Cedera menimbulkan rasa sakit, nyeri tekan, pembengkakan, efusi, (cairan yang keluar) dan biasanya tidak dapat menggerakkan persendian tersebut.
·         Sprain Tingkat III
Pada cedera ini seluruh ligamentum putus, sehinnga kedua ujungya terpisah. Persendian yang bersangkutan merasa sangat sakit, terdapat darah dalam persendian, pembekakan, tidak dapat bergerak seperti biasa, dan terdapat gerakan–gerakan yang abnormal.
b.        Strain
Strain merupakan menyangkut cedera otot atau tendon.menurut Giam & Teh (1992: 93) “strain adalah kerusakan pada suatu bagian otot atau tendo karena penggunaan yang berlebihan ataupun stress yang berlebihan.



c.         Cedera Berat
Pada cedera tingkat ini atlit perlu penanganan yang intensif, istirahat total dan mungkin perlu tindakan bedah jika terdapat robekan lengkap atau hamper lengkap ligament (sprain grade III) dan IV atau sprain fracture) atau fracture tulang.
1.        Dislokasi / Terkilir

 Dislokasi merupakan sebuah keadaan dimana posisi tulang pada sendi tidak pada tempat yang semestinya.menurut  Kartono Mohammad, 2001: 3  Dislokasi adalah terlepasnya sebuah sendi dari tempatnya yang seharusnya. Dislokasi yang sering terjadi pada olahragawan adalah dislokasi di bahu, sendi panggul (paha), karena terpeleset dari tempatnya maka sendi itupun menjadi macet dan juga terasa nyeri .
2.        Patah Tulang



 Fruktur merupakan Yaitu terganggunya struktur jaringan tulang yang disebabkan karena tulang mengalami suatu trauma atau gaya yang melebihi batas kemampuan yang mampu diterimanya. Bentuk dari  patah tulang dapat berupa hanya retakan hingga hancur berkeping-keping.menurut Patah tulang adalah suatu keadaan yang mengalami keretakan, pecah atau patah, baik pada tulang maupun tulang rawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar